Peluang dan Variabel Acak
A. Ekspektasi Diskrit
2. Median
Misal X variabel acak dengan distribusi peluang sebagai berikut:
ekspektasi X, dinotasikan E(X), disebut juga rerata atau mean dari X, disimbolkan μ, adalah:
contoh: Dalam suatu permainan lempar dadu ditentukan poin sebagai berikut:
• Jika mata dadu yang muncul adalah 6, pelempar mendapatkan 45 poin
• Jika mata dadu yang muncul adalah bilangan genap selain 6, pelempar mendapatkan 30 poin
• Jika mata dadu yang muncul adalah bilangan ganjil, pelempar mendapatkan 15 poin
Tentukan nilai ekspektasi poin dari pelemparan dadu!
B. Ekspektasi Kontinu
1. Fungsi Kepadatan Peluang
Misal X variabel acak dengan distribusi peluang kontinu berupa fungsi.
• f(x) ≥ 0 untuk setiap x pada selang [A, B]
• Luas daerah di bawah kurva adalah 1
• Peluang untuk a ≤ X ≤ b
Diberikan fungsi distribusi peluang sebagai berikut:
2. Fungsi Distribusi Kumulatif
Misal F merupakan fungsi untuk peluang kumulatif kurang dari, ditulis F(x) = P(X ≤ x).
• F'(x) = f(x)
• F(A) = 0, dan F(B) = 1
• P(a ≤ x ≤ b) = F(b) – F(a)
C. Peluang Kontinu
Misal X variabel acak dengan distribusi peluang kontinu berupa fungsi.
• f(x) ≥ 0 untuk setiap x pada selang [A, B]
• Luas daerah di bawah kurva bisa berapapun, tidak harus satu. Luas daerah dibawah kurva merupakan frekuensi total.
Misal A ≤ a ≤ x ≤ b ≤ B, frekuensi untuk interval [a, b] adalah:
Peluang sama dengan frekuensi bagian dibagi frekuensi total:
D. Ukuran Pemusatan
Misal pada interval [A, B] frekuensi pada X = x adalah f(x) dengan f(x) ≥ 0 untuk setiap x pada selang [A, B]. Berikut besaran-besarannya:
• Frekuensi total
• Jumlah seluruh hasil kali suatu x dengan frekuensinya
contoh:
Misal diberikan fungsi distribusi frekuensi f(x) = –x2 + 2x + 3, pada interval 0 ≤ x ≤ 3, tentukan rerata!
Untuk menentukan median, dengan menentukan pada nilai berapa, frekuensi kumulatif sama dengan setengah frekuensi total.
Misal f(x) = –x2 + 2x + 3, pada interval 0 ≤ x ≤ 3, tentukan mediannya!
Untuk menentukan modus, dengan menentukan pada x berapa, nilai fungsi mencapai maksimum.
• Cek kedua ujung interval, karena bisa jadi modusnya terletak pada salah satu dari kedua ujung interval
• Cek ketika turunannya nol, bisa jadi modusnya terletak pada x dimana f'(x) = 0
• Pilih yang menghasilkan f(x) terbesar
Misal f(x) = –x2 + 2x + 3, pada interval 0 ≤ x ≤ 3, tentukan modusnya!
E. Ukuran Letak
1. Kuartil
Untuk menentukan kuartil ke-i, tentukan x dimana frekuensi kumulatif sama dengan i/4 frekuensi total.
2. Desil
Untuk menentukan desil ke-i, tentukan x dimana frekuensi kumulatif sama dengan i/10 frekuensi total.
Misal diberikan f(x) = 2x + 3 pada interval [0, 5], tentukan desil 1 dan desil 7
3. Persentil
Untuk menentukan persentil ke-i, tentukan x dimana frekuensi kumulatif sama dengan i/100 frekuensi total.
F. Ukuran Penyebaran
1. Jangkauan
Untuk sebarang fungsi pada interval [A, B] menghitung jangkauan sangat mudah, yaitu panjang keseluruhan interval, yaitu J = B – A
2. Simpangan Rerata atau Rerata Deviasi
Pada umumnya deviasi untuk setiap x adalah |x – 𝜇|, dikarenakan frekuensi pada setiap titik berbeda, momen deviasi pada satu titik adalah f(x)|x – 𝜇|, sehingga total momen deviasi adalah:
Rerata deviasi sama dengan total momen deviasi dibagi frekuensi total:
Variansi adalah rerata kuadrat deviasi, sedangkan deviasi baku adalah akar dari variansi. Total momen kuadrat deviasinya adalah:
Bilangan baku menyatakan seberapa jauh simpangan suatu nilai dari reratanya.
• Bilangan baku bernilai nol untuk x = 𝜇
• Bilangan baku bernilai positif untuk x > 𝜇
5. Koefisien Variansi
Koefisien variansi menyatakan seberapa menyebarnya data dari reratanya.
1. Kemiringan (Skewness)
• Kemiringan negatif, ekor memanjang ke kiri, dimana:
Mean < Median < Modus
• Kemiringan nol, bagian kanan dan kiri seimbang, dimana:
Mean = Median = Modus
• Kemiringan positif, ekor memanjang ke kanan, dimana:
Modus < Median < Mean
Untuk menentukan kemiringan terdapat beberapa rumus:
• Rumus Pearson, dengan membandingkan mean dan modus
• Rumus Bowleys, dengan kuartil
• Mesokurtik: Kurva tidak terlalu landai, tidak terlalu runcing
• Leptokurtik: Kurva runcing
Untuk menentukan keruncingan digunakan rumus kuartil dan desil:
• Platikurtik: Keruncingan kurang dari 0,263
• Mesokurtik: Keruncingan sama dengan 0,263
• Leptokurtik: Keruncingan lebih dari 0,263
Komentar
Posting Komentar