Titik Berat (Kalin)
A. Distribusi Massa Diskrit
Perhatikan gambar berikut:Suatu papan berada diatas penyangga, fulcrum (titik tumpu) dari papan jungkat-jungkit adalah bagian yang bertepatan dengan penyangga. Misal pada bagian kiri dan kanan masing-masing diberikan benda A dan B dengan massa A m1 adalah dan massa B adalah m2. Diasumsikan percepatan gravitasinya sama, tentunya beratnya akan sama juga. Misalkan jarak dari fulcrum ke A adalah d1 dan jarak dari fulcrum ke B adalah d2. Bentuk persamaan keseimbangan jungkat-jungkit adalah:
d1w1 = d2w2 ↔ d1m1g1 = d2m2g2, dan dikarenakan percepatan gravitasinya sama masing-masing ruas dapat dibagi dengan percepatan gravitasi, sehingga persamaannya menjadi:
m1d1 = m2d2 = angka keseimbangan.
Misal dibuat koordinat untuk masing-masing benda, koordinat untuk benda A adalah x1 = −d1, koordinat untuk benda B adalah x1 = d2, koordinat untuk fulcrum adalah 0. Untuk mencapai keseimbangan diharuskan memenuhi persamaan berikut:
x1m1 + x2m2 = 0
Hasil kali massa suatu partikel dengan jarak berarah dari suatu titik (lengan tuas) disebut momen partikel terhadap titik, secara umum dirumuskan:
M = x.m
M: Momen partikel terhadap titik (m.kg)
x: Jarak berarah partikel dari titik (m)
m: Massa partikel (kg)
Perlu diketahui bahwa nilai momen bisa negatif karena jarak berarah partikel bisa negatif. Untuk partikel di sebelah kiri fulcrum momen bernilai negatif, sedangkan partikel di sebelah kanan fulcrum momen bernilai positif.
Apabila terdapat lebih dari satu partikel, momen keseluruhannya adalah jumlah momen masing-masing partikel. Keseimbangan terjadi ketika momen keseluruhannya bernilai nol.
M = x1m1 + x2m2 + ... + xnmn, keseimbangan terjadi ketika M = 0
Misal fulcrum dapat dipindahkan, nilai momennya akan berubah-ubah. Pada suatu titik tertentu, nilai momen sama dengan nol, titik ini disebut sebagai titik berat.
Ketika jumlah seluruh momennya nol, fulcrum terletak pada jumlah seluruh hasil kali koordinat dengan massa dibagi jumlah seluruh massa.
contoh: Misal pada titik 0, 1, 2, 3, 4 masing-masing terdapat partikel dengan massa 4, 2, 6, 1, 7 kilogram, tentukan letak titik beratnya!
M = 0.4 + 1.2 + 2.6 + 3.1 + 4.7 = 45
m = 4 + 2 + 6 + 1 + 7 = 20
x = M/m = 45/20 = 2,25
Jadi, titik beratnya terletak pada x = 2,25
B. Distribusi Massa Kontinu
Perhatikan gambar berikut:
Misal pada selang [a, b] terdistribusi partikel secara kontinu, kita dapat mengaproksimasi massa dan momen pada setiap titik sebagai berikut:
∆m ≈ δ(x).∆x, dengan δ(x) merupakan kepadatan pada suatu titik
∆M ≈ x.δ(x).∆x, dengan δ(x) merupakan kepadatan pada suatu titik
sehingga dapat diintegralkan sebagai berikut:
contoh: Misal untuk setiap titik pada selang [0, 6] distribusi kepadatannya adalah δ(x) = 2x + 1, tentukan titik berat selang tersebut!
C. Distribusi Massa pada Bidang
Perhatikan gambar berikut:
Misal diberikan n partikel dengan massa dari masing-masing partikel adalah m1, m2, ..., mn dan masing-masing terletak pada titik (x1, y1), (x2, y2), ..., (xn, yn). Total momen terhadap sumbu-y dan sumbu-x adalah:
contoh: Misal pada titik-titik (0, 0), (0, 1), (1, 0), (1, 2), (2, 1) masing-masing terdapat partikel dengan massa 1, 3, 6, 2, 4 kilogram. Tentukan koordinat titik beratnya!
m = 1 + 3 + 6 + 2 + 4 = 16kg
My = 0.1 + 0.3 + 1.6 + 1.2 + 2.4 = 16
Mx = 0.1 + 1.3 + 0.6 + 2.2 + 1.4 = 11
x = My/m = 16/16 = 1
y = Mx/m = 11/16
Koordinat titik beratnya (1, 11/16)
Misal diberikan suatu daerah homogen (kepadatan rata) yang dibatasi oleh x = a, x = b, y = f(x), y = g(x) dengan g(x) ≤ f(x). Potong daerah tersebut menjadi potongan-potongan sejajar sumbu y, bentuknya mendekati persegi panjang sebagaimana pada gambar berikut:
∆m ≈ δ[f(x) − g(x)]∆x
∆My ≈ xδ[f(x) − g(x)]∆x
∆Mx ≈ ½δ[f(x) + g(x)][f(x) − g(x)] = ½δ[(f(x))2 − (g(x))2]∆x
Integralkan sehingga diperoleh:
Untuk menentukan titik berat, dikarenakan pada pembilang dan penyebut masing-masing terdapat δ, kita dapat menyederhanakan bentuk dengan menghilangkan δ dari masing-masing.
Dari informasi yang diberikan, pembatas belum disebutkan secara tersurat, kita dapat menentukannya secara tersirat:
x3 = √x
x6 = x
x6 − x = 0
x(x − 1)(x4 + x3 + x2 + x + 1)
x = 0 ∨ x = 1
Anggap δ = 1, kita dapat menentukan momen, massa kemudian titik berat:
Komentar
Posting Komentar