Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Algoritma Euclid

1. Faktor Persekutuan dan Faktor Persekutuan Terbesar
A. Faktor Persekutuan
Suatu bilangan bulat d adalah factor persekutuan dari a dan b bila dan hanya bila d | a dan d | b.
B. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Bila a dan b bilangan-bilangan bulat yang tidak nol. d adalah factor persekutuan terbesar (FPB) dari a dan b, dituliskan (a, b) bila dan hanya bila:
(i) d > 0
(ii) d | a dan d | b
(iii) Jika c | a dan c | b maka c ≤ d
Syarat (i) & (ii) menyatakan bahwa d adalah faktor persekutuan dari a dan b.
Syarat (iii) menyatakan bahwa d adalah faktor persekutuan terbesar (FPB).
C. Simbol Untuk FPB
Misal FPB dari a dan b adalah d, dapat dituliskan (a, b) = d.

2. Relatif Prima (Koprim)
A. Relatif Prima
Jika (a, b) = 1 maka a dan b adalah dua bilangan bulat prima relatif (saling koprim).
Contoh:
Faktor dari 9 dan 14 adalah {1, 3, 9} ∩ {1, 2, 7, 14} = {1}
Sehingga (9, 14) = 1, dengan kata lain, 9 dan 14 koprim.
B. Membuat koprim
Jika (a, b) = d maka (a/d, b/d) = 1
Bukti:
Misalkan (a/d, b/d) = c maka c ≥ 1 dan c | (a/d) dan c | (b/d)
c | (a/d) maka ada bilangan bulat m sehingga (a/d) = mc atau a = mcd
c | (b/d) maka ada bilangan bulat n sehingga (b/d)= nc atau b = ncd
Karena a = mcd dan b = ncd maka cd adalah faktor persekutuan dari a dan b.
Karena (a, b) = d maka cd ≤ d yaitu c ≤1, sebab d suatu bilangan bulat positif
Karena c ≥ 1 dan c ≤ 1 maka c = 1 ∎

3. Algoritma Euclid
Algoritma Euclid dirumuskan sebagai berikut: 
Misalkan akan dicari faktor persekutuan terbesar (FPB) dari bilangan bulat a dan b. Karena (|a|, |b|) =  (a, b) dan misalkan a ≥ b > 0.
Langkah pertama menerapkan algoritma pembagian terhadap a dan b diperoleh:
a = q1b + r1,     0 ≤ r1 < b
Jika terjadi r1 = 0. maka b | a dan  (a, b) = b. Jika r1 ≠ 0, bagilah b oleh r1 dan diperoleh q2 dan r2 yang memenuhi:
b = q2r1 + r2,    0  ≤ r2 < r1 
Jika r2 = 0, maka berhenti, sebaliknya jika r2  ≠ 0 dengan cara yang sama diperoleh, 
r1 = q3r2 + r3,    0 ≤ r3 < r2 
Proses pembagian ini dilanjutkan sampai sisa pembagian nol, katakanlah pada langkah ke (n + 1) yang mana rn-1 dibagi rn dengan b >  r1  >  r2  > … ≥ 0. 
Proses di atas menghasilkan sistem persamaan berikut:
a = q1b + r1                                               0  ≤  r1 < b 
b = q2r1 + r2                                              0  ≤  r2 < r1 
r1 = q3r2 + r3                                             0  ≤  r3 < r2 
rn-2 = qnrn-1 + rn                                       0 ≤  rn < rn-1 
rn-1 = qn+1rn + 0 
Sisa pembagian yang terakhir yang bukan nol rn = (a, b).

4. Substitusi Balik Algoritma Euclid
Apabila a dan b bilangan-bilangan bulat tidak nol, maka ada bilangan-bilangan bulat x dan y sedemikian sehingga  ax + by =  (a, b)
Untuk menentukan x dan y yang memenuhi (a, b) = ax + by adalah dengan substitusi balik algoritma Euclid.
rn =  (a, b) dinyatakan sebagai kombinasi linear dari a dan b. 

Contoh Soal
1. Buktikan bahwa: Jika a | b dan a > 0 maka (a, b) = a
Bukti :
Misalkan (a, b) = c, berarti c | a dan c | b (c ≤ a dan c ≤ b)
a | a dan a | b maka a ∈ factor dari a dan b, ditulis a ∈ F(a, b), dengan c ≤ a
Karena c ≤ a dan a ∈ F(a, b), FPB dari a dan b atau (a, b) = a. ∎

2. Buktikan bahwa (a, b) = (a + b, b)
Bukti:
Misalkan (a, b) = d maka d | a dan d | b. 
Berdasarkan sifat linearitas pembagian habis, yaitu: d | a dan d | b maka d | (a + b)
karena:  d | (a + b) maka d adalah faktor dari a + b dan b
              d ∈ F(a + b, b).
Ambil sebarang c ∈ F(a + b, b) maka c | (a + b) dan c | b.
Berdasarkan sifat linearitas pembagi habis, yaitu :
c | (a + b) dan c | b maka  c | a
Karena c | a dan c | b maka  c ∈ F (a, b) dan (a, b) = d  maka  c ≤ d. 
Sedangkan, c ∈ F(a +b, b) maka d = (a + b, b) ∎
Tambahan:
Teorema ini dapat diperluas menjadi (a, b) = (a + kb, b), ∀k ∈ Z
Untuk k positif: (a, b) = (a + b, b) = (a + 2b, b) = ... = (a + kb, b)
Untuk k negatif: (a, b) = (a − b, b) = (a − 2b, b) = ... = (a + kb, b)
Dari teorema inilah, diperoleh ide Algoritma Euclid, dimana:
Jika b = aq + r maka (b, a) = (a, r)
(a, b) = (b, r1) = (r1, r2) = … = (rn-1, rn) = (rn, 0) = rn 

3. Buktikan bahwa ((a, b), b) = (a, b)
Bukti :
Misalkan ((a, b), b) = c, berarti c | (a, b) dan c | b (c ≤ (a, b) dan c ≤ b)
(a, b) | (a, b) dan (a, b) | b maka (a, b) ∈ factor dari a dan b, ditulis (a, b) ∈ F((a, b), b), dengan c ≤ (a, b)
Karena c ≤ (a, b) dan (a, b) ∈ F((a, b), b), FPB dari (a, b) dan b atau ((a, b), b) = (a, b). ∎

4. Tentukan (10587, 534) dan tentukan kombinasi linear 10587x + 534y = (10587, 534)
10587 = 534.19 + 441
534 = 441.1 + 93
441 = 93.4 + 69
93 = 69.1 + 24
69 = 24.2 + 21
24 = 21.1 + 3
21 = 3.7 + 0
Sehingga diperoleh (10587, 534) = 3
Selanjutnya,
3 = 24 − 21.1
= 24 − (69 − 24.2)
= 24.3 − 69
= (93 − 69).3 − 69
= 93.3 − 69.4
= 93.3 − (441 − 93.4).4
= 93.19 − 441.4
= (534 − 441.1).19 − 441.4
= 534.19 − 441.23
= 534.19 − (10587 − 534.19).23
= 534.456 − 10587.23
Jadi, FPB dari 10587 dan 534 adalah 3, sedangkan nilai x dan y yang memenuhi 10587x + 534y = 3 adalah x = −23 dan y = 456.

5. Tentukan FPB dari 1587645 dan 6755
1587645 = 6755.235 + 220
6755 = 220.30 + 155
220 = 155.1 + 65
155 = 65.2 + 25
65 = 25.2 + 15
25 = 15.1 + 10
15 = 10.1 + 5
10 = 5.2 + 0
Jadi, FPB dari 1587645 dan 6755 adalah 5.

6. Buktikan bahwa: Jika (a, b) = 1 dan c | a, maka (c, b) = 1
Bukti:
Diket bahwa (a, b) = 1
Ingat kembali bahwa: Jika (a, b) = 1 maka (∃x, y ∈ Z) ∋ ax + by = 1 (i)
c | a berarti ∃k ∈ Z ∋ a = ck (ii)
Sehingga diperoleh:
ax + by = 1
(ck)x + by = 1
c.(kx) + by =1
Dkl (c, b) = 1 ∎

7. Buktikan bahwa ∀ bil bulat positif m, berlaku (ma,mb) = m(a,b)
Berdasarkan teorema bahwa bila a dan b adalah bil bulat tak nol maka ∃ bil bulat m dan n yg memenuhi am + bn = (a,b)
Misal (ma, mb) = d, maka
(ma)p + (mb)q = d, (∃p, q ∈ Z)
m(ap) + m(bq) = d
m(ap + bq) = d
Sehingga, d = m(ap + bq) = m(a, b)
Dkl (ma, mb) = m(a, b) ∎

8. Buktikan bhw setiap faktor persekutuan dari dua bil bulat mrp faktor dari FPB dua bil bulat tsb!
Misalkan dua bil bulat tsb a dan b, dengan (a, b) = d
Misalkan pula, m suatu faktor persekutuan dari a dan b, maka hrs dibuktikan bhw m | d
Krn (a, b) = d, maka ∃ bil bulat x dan y ∋ 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑑
Dan krn m adl faktor persekutuan dari a dan b maka m | a dan m | b shg m | ax dan m | by
Hal ini berakibat, m | (ax + by) atau m | d ∎

9. Dengan Algoritma Euclides, tentukan (5767, 4453)
5767 = 4453.1 + 1314
4453 = 1314.3 + 511
1314 = 511.2 + 292
511 = 292.1 + 219
291 = 219.1 + 73
219 = 73.3 + 0
Jadi (5767, 4453) = 73

10. Buktikan bahwa jika (a, b) = 1 dan c | (a + b) maka (a, c) = (b, c) = 1
Misal:
(a, c) = d, berarti d | a dan d | c
(b, c) = e, berarti e | b dan e | c
Perhatikan
d | c dan c | (a + b), maka d | (a + b)
e | c dan c | (a + b), maka e | (a + b)
Perhatikan
d | a dan d | (a + b), maka d | b
e | b dan e | (a + b), maka e | a
Perhatikan
d | a dan d | b, sedangkan (a, b) = 1, sehingga diharuskan d = 1
e | a dan e | b, sedangkan (a, b) = 1, sehingga diharuskan e = 1
Ini berarti d = e = 1. Dengan kata lain, (a, c) = (b, c) = 1 ∎

11. Buktikan bahwa: Jika a | c dan b | c dan (a, b) = 1 maka ab | c
Bukti :
Karena (a, b) = 1, maka ada bilangan bulat x dan y sehingga ax + by = 1
Kedua ruas kita kalikan dengan c, diperoleh acx + bcy = c ...(i)
Karena a | c dan b | c maka terdapat bil bulat r dan t sehingga c = ar dan c = bt
Substitusi ke (i) diperoleh
abtx + abry = c
ab(tx + ry)  = c
Jadi, ab | c ∎

12. Buktikan bahwa: Jika a | bc dan (a, b) = 1 maka a | c
Bukti :
Karena (a, b) = 1, maka ada bilangan bulat x dan y sehingga ax + by = 1
Kedua ruas kita kalikan dengan c, diperoleh acx + bcy = c ...(i)
Karena a | bc dan a | ac  maka  a | (acx + bcy)
Dengan kata lain, a | c ∎

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uji Linearitas dan Keberartian Regresi

2024: Aritmatika Jilid XII

2025: ONMIPA (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)