Interpolasi Gauss: Selisih Depan dan Belakang Gauss

1. Interpolasi Selisih Depan Gauss
Ingat kembali rumus interpolasi selisih depan Newton:
dengan p = (x – x₀)/h.
Dalam menurunkan rumus interpolasi depan Gauss, kita berasumsi selisih-selisih terletak pada garis padat bawah dalam tabel dan memiliki bentuk:
yₖ = y₀ + G₁Δy₀ + G₂Δ²y₋₁ + G₃Δ³y₋₁ + G₄Δ⁴y₋₂ + ...
Di mana G₁, G₂, ..., Gₙ adalah koefisien yang akan ditentukan.
Dari Rumus Interpolasi Depan Newton, kita memiliki yₖ = Eᵏy₀ = (1 + Δ)ᵏy₀
Dengan membandingkan rumus ini dengan ekspansi dalam selisih maju (menggunakan hubungan operator: Δ²y₋₁ = Δ²y₀ – Δ³y₀ + Δ⁴y₀ – ..., dst.), kita peroleh koefisien:
Oleh karena itu, rumus interpolasi maju Gauss dapat ditulis sebagai:
Rumus ini dapat digunakan untuk menginterpolasi nilai y untuk p bernilai positif yang diukur maju dari titik asal (x₀).
Persamaan terakhir dikenal sebagai Rumus Interpolasi Depan Gauss (Gauss's forward interpolation formula).
Rumus ini menggunakan selisih ganjil (odd differences) di atas garis sentral melalui y₀ dan selisih genap (even differences) pada garis sentral.
Rumus ini digunakan untuk menginterpolasi nilai fungsi untuk nilai p sedemikian rupa sehingga p positif.

2. Interpolasi Selisih Belakang Gauss
Rumus interpolasi belakang Gauss menggunakan selisih-selisih yang terletak pada garis putus-putus atas (upper dashed line) yang ada di tabel dan dapat diasumsikan berbentuk:
yₖ = y₀ + G₁'Δy₋₁ + G₂'Δ²y₋₁ + G₃'Δ³y₋₂ + G₄'Δ⁴y₋₂ + ...
Dengan mengikuti prosedur penurunan yang serupa dan membandingkan dengan Rumus Interpolasi Belakang Newton, kita temukan koefisien:
Oleh karena itu:
Persamaan terakhir dikenal sebagai Rumus Interpolasi Belakang Gauss (Gauss's backward interpolation formula).
Rumus interpolasi belakang Gauss menggunakan selisih ganjil di bawah garis sentral melalui y₀ dan selisih genap pada garis sentral.
Rumus ini digunakan untuk menginterpolasi nilai fungsi untuk nilai p yang negatif.

Contoh Soal
Data untuk energi (U) dan daya (P) dari surya panel (dalam fungsi temperatur T) disajikan pada tabel berikut:

T (°C)

U (kJ)

P (kgs⁻³)

40

250

1203

70

269

1239

100

282

1250

130

309

1274

160

337

1289

a. Cari besar energi (U) pada T = 96,5 dalam °C dengan menggunakan metode yang tepat untuk menghasilkan estimasi terbaik!
T = 96,5 °C; menurut tabel, nilai T ini terletak mendekati tengah sehingga dipilih metode selisih Gauss, selanjutnya
p = (96,5 – 100)/30 = (–3,5)/30 ≈ –0,12
Karena p negatif, dipilih metode selisih belakang Gauss. Berikut ini tabel selisihnya:

T

U

sel1

sel2

sel3

sel4

40

250

19

70

269

-6

13

20

100

282

14

-33

27

-13

130

309

1

28

160

337

berikut ini perhitungannya:
≈ 282 – 1,51667 – 0,72139 + 0,3836 – 0,29801 ≈ 279,8475.
Jadi, besar energi pada T = 96,5 diestimasikan 279,8475.
b. Cari besar daya (P) pada T = 109,25 dengan menggunakan metode yang tepat untuk menghasilkan estimasi terbaik!
T = 109,25 °C; menurut tabel, nilai T ini terletak mendekati tengah sehingga dipilih metode selisih Gauss, selanjutnya
p = (109,25 – 100)/30 = (9,25)/30 ≈ 0,31
Karena p positif, dipilih metode selisih depan Gauss. Berikut ini tabel selisihnya:

T

P

sel1

sel2

sel3

sel4

40

1203

36

70

1239

-25

11

38

100

1250

13

-60

24

-22

130

1274

-9

15

160

1289

berikut ini perhitungannya:
≈ 1250 + 7,4 – 1,38622 – 0,60454 – 1,18002 ≈ 1254,229.
Jadi, besar daya pada T = 109,25 diestimasikan 1254,229.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uji Linearitas dan Keberartian Regresi

2025: ONMIPA (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

Jarak Antara Dua Garis