Bundel Garis
A. Kombinasi Linear Garis Berpotongan
Misal diberikan dua garis sebagai berikut:
g1:
A1x + B1y + C1 = 0
g2:
A2x + B2y + C2 = 0
dituliskan dengan simbol g1(x, y) = 0 dan g2(x, y) = 0, dapat dikombinasikan linear dengan parameter λ:
g1 + λg2 = 0
⇔ A1x + B1y + C1 + λ(A2x + B2y + C2) = 0
⇔ (A1 + λA2)x + (B1 + λB2)y + C1 + λC2 = 0
Jika λ diganti dengan bilangan real tertentu, kombinasi linear diatas merupakan persamaan garis. Jika nilai λ diubah-ubah terbentuk himpunan garis-garis yang melalui titik potong g1 dan g2, yang disebut bundel garis.
{λ ∈ R | g1 + λg2 = 0} = {λ ∈ R | (A1 + λA2)x + (B1 + λB2)y + C1 + λC2 = 0}
B. Kombinasi Linear Garis Sejajar
Misal diberikan dua garis sebagai berikut:
g1: A1x + B1y + C1 = 0
g2: A2x + B2y + C2 = 0
yang mana keduanya sejajar, berarti ada bilangan real k sedemikian sehingga A1 = kA2 dan B1 = kB2.
Kombinasi linear g1 + λg2 = 0 adalah (A1 + λA2)x + (B1 + λB2)y + C1 + λC2 = 0, menjadi:
A2(k + λ)x + B2(k + λ) + C1 + λC2 = 0
Setiap garis yang memenuhi kombinasi linear ini sejajar karena gradiennya sama.
Jika nilai λ diubah-ubah terbentuk himpunan garis-garis yang sejajar dengan g1 dan g2.
{λ ∈ R | g1 + λg2 = 0} = {λ ∈ R | A2(k + λ)x + B2(k + λ) + C1 + λC2 = 0}
C. Persamaan Berkas Garis
Misal diberikan dua garis g1 dan g2 yang berpotongan pada titik P. Kombinasi linear dari keduanya merupakan persamaan berkas garis.
(i) Untuk setiap nilai λ terdapat satu persamaan garis lurus yang melalui P. Dapat ditulis:
(∀λ)(∃! persamaan garis lurus) ∋ garis tersebut melalui P
(ii) Setiap garis lurus yang melalui P dapat disajikan g1 + λg2 = 0. Dapat ditulis:
(∀ garis lurus). jika garis tersebut melalui P maka dapat disajikan g1 + λg2 = 0
contoh:
Misalkan dua garis g: 2x + 3y - 5 = 0 dan l: x + 5y - 1 = 0 berpotongan pada titik P. Tentukan persamaan garis melalui P tegak lurus 2x - y + 1 = 0 tanpa mencari koordinat P.
Persamaan garis yang selalu melalui titik P adalah 2x + 3y - 5 + k(x + 5y - 1 = 0).
Karena tegak lurus dengan 2x - y + 1 = 0 berlaku:
Komentar
Posting Komentar