Eliminasi Gauss-Jordan

Metode ini hampir sama dengan metode eliminasi gauss. Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dengan metode ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan matriks augmentasi
2. Melakukan OBE sehingga matriks augmentasinya menjadi bentuk eselon baris tereduksi.

Suatu matriks dikatakan dalam bentuk eselon baris tereduksi jika:
1. Elemen pivot = 1
2. Semua bilangan pada kolom di bawah elemen pivot adalah nol
3. Jika terdapat baris yang seluruhnya nol, maka semua baris seperti itu
dikelompokkan bersama-sama di bagian bawah dari matriks
4. Setiap kolom yang mempunyai elemen pivot mempunyai nol ditempat lain

Contoh:
x1 + 2x2 + x3 = 8 (i)
2x1 + x2 – x3 = 7 (ii)
3x1 + 2x2 + x3 = 14 (iii)
Matriks augmentasi dari SPL diatas adalah:

 

1

2

1

8

 

 

2

1

-1

7

 

 

3

2

1

14

 

Lakukan operasi baris elementer
R2 = R2 – 2R1, R3 = R3 – 3R1 menjadi:

 

1

2

1

8

 

 

0

-3

-3

-9

 

 

0

-4

-2

-10

 

R3 = 3R3 – 4R2, R1 = 3R1 + 2R2 menjadi:

 

3

0

-3

6

 

 

0

-3

-3

-9

 

 

0

0

6

6

 

Semua baris dibagi 3 menjadi:

 

1

0

-1

2

 

 

0

-1

-1

-3

 

 

0

0

2

2

 

R1 = 2R1 + R3, R2 = 2R2 + R3 menjadi:

 

2

0

0

6

 

 

0

-2

0

-4

 

 

0

0

2

2

 

R1 dan R3 dibagi 2, R2 dibagi –2 menjadi:

 

1

0

0

3

 

 

0

1

0

2

 

 

0

0

1

1

 

Jadi, R1 = 3, R2 = 2, R3 = 1

Perbedaan eliminasi Gauss dengan Gauss-Jordan adalah kapan berhenti melakukan OBE. Pada eliminasi Gauss, OBE berhenti ketika terbentuk eselon baris, sedangkan eliminasi Gauss-Jordan, OBE berhenti ketika terbentuk eselon baris tereduksi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uji Linearitas dan Keberartian Regresi

2024: Aritmatika Jilid XII

2025: ONMIPA (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)