Proyeksi Ortogonal Vektor

1. Proyeksi Ortogonal
Perhatikan gambar berikut:
Suatu vektor u dapat didekomposisi menjadi dua bagian, satu sejajar dengan a, dan satu tegak lurus dengan a.
Vektor w1, disebut proyeksi ortogonal dari u pada a atau kadang-kadang komponen vektor dari u sepanjang a. Hal ini dinyatakan dengan projau. Dikarenakan bagian ini sejajar dengan a, bagian ini merupakan perkalian skalar ka, dapat ditulis k ∈ R ∋ w1 = ka
Vektor w2, disebut komponen vektor u yang ortogonal terhadap a. Karena kita mendapati w2, = u − w1, vektor ini dapat ditulis ulang dalam notasi u − projau.

2. Panjang Vektor Proyeksi
Bisa juga dinyatakan dalam bentuk lain:
Ilustrasi untuk bentuk sudut:

3. Jarak Titik ke Garis
Diberikan titik P0(x0, y0), tentukan jaraknya ke garis ax + by + c = 0
Misal Q(
x1, y1) sebarang titik pada garis, letakkan vektor n = (a, b) sehingga titik pangkalnya pada Q. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa n tegak lurus dengan garis, jarak titik P0(x0, y0) ke garis sama dengan panjang proyeksi vektor yang berpangkal di Q dan berujung di P0 terhadap n.
uraikan masing-masing bentuk:
masukkan hasil uraian:
Ingat kembali bahwa titik 
Q(x1, y1) terletak pada garis, sehingga dipenuhi:
ax1 + by1 + c = 0 ↔ ax1  by1 = c
substitusikan ke rumus jarak

Komentar

Postingan Populer