Rotasi Baru (Komposisi Geseran dan Rotasi)
1. Komposisi Geseran dengan Rotasi
Untuk sebarang titik A, B, P, dan besar sudut θ, selalu dapat ditemukan titik C sehingga:
a. SABRP,θ = RC,θ
Misal terdapat dua garis sejajar r dan s dengan jarak antara keduanya adalah ½|AB|, sehingga dipenuhi SAB = MrMs. Misal terdapat garis t yang memotong s di P dengan sudut antara s dan t adalah ½θ, sehingga dipenuhi RP,θ = MsMt. Kita dapat menguraikan
SABRP,θ = (MrMs)(MsMt)
= MrMsMsMt
= MrIMt
= MrMt, karena r sejajar s, sudut antara r dan t juga ½θ, misal r dan t berpotongan di C
= RC,θ
b. RP,θSAB = RC,θ
Misal terdapat dua garis sejajar r dan s dengan jarak antara keduanya adalah ½|AB|, sehingga dipenuhi SAB = MsMr. Misal terdapat garis t yang memotong s di P dengan sudut antara s dan t adalah ½θ, sehingga dipenuhi RP,θ = MtMs. Kita dapat menguraikan
RP,θSAB = MtMsMsMr
= MtIMr
= MtMr, karena r sejajar s, sudut antara r dan t juga ½θ, misal r dan t berpotongan di C
= RC,θ
2. Komposisi Rotasi dan Rotasi
Hasil komposisi dua rotasi RA,α dan RB,β akan berupa rotasi dengan sudut putarnya α + β untuk α + β ≠ 0°. Sedangkan untuk α + β = 0°, hasil komposisinya akan berupa geseran.
• Kasus untuk α + β ≠ 0°
Perhatikan gambar berikut:
Misal diberikan tiga garis r, s, dan t. Garis r melalui titik A dan C, garis s melalui titik A dan B, garis t melalui titik B dan C. Misal sudut antara r dan s adalah ½α, sudut antara s dan t adalah ½β.
MsMr = RA,α dan MtMs = RB,β
RB,βRA,α = MtMsMsMr
= MtMr
Perhatikan bahwa sudut antara garis r dan t adalah 180° − (½α + ½β) berdasarkan jumlah sudut segitiga. Tetapi urutan refleksinya terhadap r terlebih dahulu, lalu terhadap t, sehingga arah sudutnya dari r ke t, yaitu ½α + ½β.
= RC,α+β
Jadi, hasil komposisinya berupa rotasi dengan pusat baru dan sudutnya α + β.
• Kasus untuk α + β = 0°
Perhatikan gambar berikut:
Misal diberikan dua garis sejajar r dan t, sedangkan garis s tidak sejajar dengan keduanya.
Komposisi dua refleksi MsMr menghasilkan rotasi, juga MtMs menghasilkan rotasi. Ketika kedua komposisi dirotasikan, akan terbentuk:
MtMsMsMr = MtMr, karena r dan t sejajar, komposisi MtMr menghasilkan geseran.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Diberikan titik M(2, 4), N(2, −4), P(−1, 6), dan sudut θ = 60°. Tentukan titik K sehingga dipenuhi RP,θSMN = RK,θ.
• Buat vektor MN = (2 − 2, −4 − 4) = (0, −8), panjangnya 8 satuan arahnya ke kiri
• Buat garis s melalui P tegak lurus vektor MN, yaitu s: x = −1
• Buat garis r sejajar s berjarak ½.8 = 4 dari s, dengan s di sebelah kiri r, yaitu r: x = 3
Dipenuhi MsMr = SMN
• Buat garis t melalui P dengan sudut ½.60° = 30° dari s berlawanan arah jarum jam, dan dikarenakan garis s tegak lurus sumbu x, sudut antara garis t dengan sumbu x positif adalah 90° + 30° = 120°.
Gradien garis t sama dengan tan(120°) = −√3
t: y − 6 = −√3(x + 1)
t: √3x + y − 6 − √3 = 0
Dipenuhi MtMs = RP,θ, uraikan RP,θSMN menjadi
RP,θSMN = MtMsMsMr = MtMr, karena r sejajar s, sudut antara r dan t sama dengan sudut antara r dan s, yaitu 30°. Karena r dan t berpotongan, komposisinya menghasilkan rotasi dengan sudut 60°, dan pusatnya adalah titik K yang merupakan perpotongan dari garis r dan t.
MtMr = RK,θ
• Potongkan garis r dan t
r: x = 3, masukkan ke persamaan garis t
3.√3 + y − 6 − √3 = 0
y = 6 − 2√3
Jadi, koordinat titik K adalah K(3, 6 − 2√3).
2. Diberikan titik A(1, 1), B(−5, −2), C(3, 4), tentukan titik D yang memenuhi RA,90°RB,60°(C) = RD,150°(C), dan tentukan C' jika C' = RD,150°(C).
• Buat garis s melalui A dan B
Gradien garis s adalah (−2 − 1)/(−5 − 1) = ½
• Buat garis r melalui B dengan sudut antara r dan s adalah ½.60° = 30° dan arahnya dari r ke s berlawanan arah jarum jam.
r: 11y + 22 = (8 − 5√3)x + 40 − 25√3
r: (8 − 5√3)x − 11y + 18 − 25√3 = 0
• Buat garis t melalui A dengan sudut antara s dan t adalah ½.90° = 45° dan arahnya dari s ke t berlawanan arah jarum jam.
t: y − 1 = 3x − 3
t: 3x − y − 2 = 0
• Potongkan garis r dan t
r: (8 − 5√3)x − 11y + 18 − 25√3 = 0
t: 3x − y − 2 = 0
Keduanya membentuk SPL
(8 − 5√3)x − 11y = 25√3 − 18 (i)
3x − y = 2 (ii)
Susun ke bentuk matriks:
Selesaikan SPL untuk mendapatkan koordinat titik potongnya, diperoleh x = (5 − 3√3)/2, y = (11 − 9√3)/2, sehingga koordinat titik potongnya adalah D[(5 − 3√3)/2, (11 − 9√3)/2].
• Rotasikan titik C terhadap D dengan sudut putarnya 150°.
Jadi, koordinat titik D adalah D[(5 − 3√3)/2, (11 − 9√3)/2] dan C' adalah C'(1 − 4√3, −1 − 3√3).
Komentar
Posting Komentar