Basis untuk Ruang Vektor

1. Basis untuk Ruang Vektor
Definisi basis: Jika V adalah sembarang ruang vektor dan S = {v1v2, ..., vn} adalah suatu himpunan vektor-vektor dalam V, maka S disebut suatu basis untuk V jika dua syarat berikut ini dipenuhi: 
(a) S bebas secara linear.
(b) S merentangkan V.
Suatu basis adalah generalisasi ruang vektor dari suatu sistgm koordinat dalam ruang berdimensi 2 dan ruang berdimensi 3.
Berikut teorema keunikan representasi basis.
Teorema: Jika S = {v1v2, ..., vn} adalah suatu basis untuk suatu ruang vektor V, maka setiap vektor v dalam V dapat dinyatakan dalam bentuk vc1v1 + c2v2 + ... + cnvn dalam tepat satu cara.
Bukti:
Karena S merentangkan V, maka dari definisi suatu himpunan rentang kita dapatkan bahwa setiap vektor dalam V dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor dalam S. Untuk melihat bahwa hanya ada satu cara untuk menyatakan suatu vektor sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor dalam S, anggap bahwa suatu vektor v dapat ditulis sebagai
v = c1v1 + c2v2 + ... + cnvn, atau
v = k1v1 + k2v2 + ... + knvn 
Kurangkan kedua persamaan menjadi:
(c1 – k1)v1 + (c2 – k2)v2 + ... + (cn – kn)vn = 0
persamaan baru ini merupakan kombinasi linear dari vektor-vektor dalam S, dikarenakan S bebas linear diharuskan koefisien-koefisiennya sama dengan nol, sehingga:
c1 – k1 = 0,    c2 – k2 = 0,    ...,    cn – kn = 0
c1 = k1,    c2 = k2,    ...,    cn = kn 
Jadi, kedua bentuk merupakan ekspresi yang sama. ■

2. Koordinat Relatif Terhadap Basis
Jika S = {v1v2, ..., vn} adalah suatu basis untuk ruang vektor V, dan v = c1v1 + c2v2 + ... + cnvn adalah ekspresi untuk suatu vektor v dalam bentuk basis S, maka skalar-skalar c1c2, ..., cn disebut koordinat v relatif terhadap basis S. Vektor (c1c2, ..., cn) dalam R-n yang tersusun dari koordinat-koordinat ini disebut koordinat vektor v relatif terhadap S; ini dinyatakan dengan (v)S = (c1c2, ..., cn).
Tambahan: Seharusnya diperhatikan bahwa vektor-vektor koordinat tidak hanya tergantung pada basis S, tetapi juga pada urutan di mana vektor-vektor basis tersebut ditulis; perubahan dalam urutan vektor-vektor basis menghasilkan suatu perubahan urutan yang berpadanan untuk anggota-anggota dalam vektor-vektor koordinat.

3. Basis Standar untuk R3
Ingat kembali vektor-vektor satuan standar di R3, yaitu:
i = (1, 0, 0), j = (0, 1, 0), k = (0, 0, 1)
S = {i, j, k} adalah suatu himpunan yang bebas linear di R3. Himpunan ini juga merentang R3 karena setiap vektor v = (a, b, c) dalam R3 dapat ditulis sebagai:
v = (a, b, c) = a(1, 0, 0) + b(0, 1, 0) + c(0, 0, 1) = ai + bj + ck.
Jadi, S adalah suatu basis untuk R3; ini disebut basis standar untuk R3. Dengan memperhatikan koefisien i, j, dan k, kita dapatkan bahwa koordinat v relatif terhadap basis standar adalah a, b, dan c sehingga (v)S = (a, b, c). Dengan membandingkan hasil ini dengan vektor v, diperoleh kesamaan (v)S = v. Persamaan ini menyatakan bahwa komponen-komponen suatu vektor v relatif terhadap suatu sistem koordinat xyz segiempat dan koordinat-koordinat v relatif terhadap basis standar adalah sama; jadi, sistem koordinat dan basis menghasilkan korespondensi satu-satu yang persis sama antara titik-titik dalam ruang berdimensi 3 dan pasangan terurut 3 bilangan real.

4. Basis Standar untuk R-n
Pembahasan tentang R3 pada poin sebelumnya merupakan kasus khusus dari R-n yang dibahas pada poin ini. Berikut vektor-vektor satuan standar di R-n:
e1 = (1, 0, 0, ..., 0),    e2 = (01, 0, ..., 0),    ...,    en = (00, 0, ..., 1)
vektor-vektor ini ditampung oleh himpunan S = {e1e2, ..., en} yang bebas linear di R-n. Himpunan ini juga merentangkan R-n karena sebarang vektor v = (v1v2, ..., vn) dalam R-n dapat ditulis sebagai:
vv1e1 + v2e2 + ... +  vnen  
Jadi, S adalah basis untuk R-n; ini disebut basis standar untuk R-n. Dengan memperhatikan koefisien-koefisien pada kombinasi linear v, kita dapatkan bahwa koordinat v = (v1v2, ..., vn) relatif terhadap basis standar adalah v1v2, ..., vn sehingga (v)S = (v1v2, ..., vn) yang sama dengan v. Sehingga suatu vektor v dan vektor koordinatnya relatif terhadap basis standar untuk R-n adalah sama.

5. Basis Standar untuk Fungsi Polinomial
Ingat kembali bahwa himpunan S = {1, x, x2, ..., xn} merentang Pn dan bebas secara linear. Jadi, S adalah suatu basis untuk Pn; ini disebut basis standar untuk Pn

6. Basis Standar untuk Matriks 2 × 2
Misal:
Himpunan S = {M1M2M3M4} adalah basis untuk ruang vektor M22 dari matriks-matris 2 × 2. Perhatikan matriks sembarang:
dapat ditulis sebagai:
Sehingga S merentang ruang vektor M22 dari matriks-matris 2 × 2.
Perhatikan kombinasi linear nol berikut:
aM1 + bM2 + cM3 + dM4 = 0
agar terpenuhi diharuskan:
Jadi, a = b = c = d = 0 sehingga S bebas secara linear. Dikarenakan S merentang ruang vektor M22 dari matriks-matris 2 × 2 dan bebas secara linear, S merupakan basis untuk M22; ini disebut basis standar untuk M22.
Lebih umum lagi, basis standar untuk Mmn terdiri dari mn matriks yang berbeda dengan satu dan nol untuk entri-entri yang tersisa.

7. Subruang
Jika S = {v1v2, ..., vr} adalah suatu himpunan yang bebas linear dalam suatu ruang vektor V, maka S adalah suatu basis untuk subruang rent(S) karena himpunan S merentang rent(S) berdasarkan definisi rent(S).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uji Linearitas dan Keberartian Regresi

2024: Aritmatika Jilid XII

2025: ONMIPA (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)