Kebebasan Linear Fungsi

1. Determinan Wronskian
Jika f1 = f1(x), f2 = f2(x), ..., fn = fn(x) adalah fungsi-fungsi yang dapat diturunkan n  1 kali pada selang (–∞, ∞), maka determinan dari
disebut determinan Wronskian dari f1f2, ..., fn. Determinan ini dapat digunakan untuk memastikan apakah fungsi-fungsi yang diberikan bebas linear.

2. Hubungan Determinan Wronskian dengan Kebebasan Linear Fungsi
Teorema: "Diberikan fungsi f1f2, ..., fn mempunyai n – 1 turunan yang kontinu pada selang (–∞, ∞). Jika Wronskian dari fungsi-fungsi ini tidak sama dengan nol pada (–∞, ∞), maka fungsi-fungsi ini bebas secara linear."
Bukti:
Kontraposisi: Jika fungsi-fungsi f1f2, ..., fn yang mempunyai n – 1 turunan yang kontinu pada selang (–∞, ∞) tidak bebas secara linear, maka Wronskian dari fungsi-fungsi ini sama dengan nol pada (–∞, ∞).
Diberikan fungsi-fungsi f1f2, ..., fn yang mempunyai n – 1 turunan yang kontinu pada selang (–∞, ∞) tidak bebas secara linear. Berarti ada skalar-skalar k1k2, ..., kr dengan diantaranya ada yang taknol sedemikian sehingga:
k1f1(x) + k2f2(x) + ... + knfn(x) = 0, ∀x ∈ (–∞, ∞)
apabila persamaan ini terus diturunkan sebanyak n – 1 kali, akan terbentuk SPL homogen berikut:
bentuk matriks dari SPL ini adalah:
Ketidakbebasan linear dari f1f2, ..., fn mengakibatkan SPL homogen ini memiliki solusi non-trivial untuk setiap x di (–∞, ∞). Hal ini mengharuskan matriks koefisiennya tidak dapat dibalik, sehingga determinannya (Wronskian) nol. ■
Catatan: Teorema ini tidak berlaku kebalikan. Jika Wronskian dari f1f2, ..., fn adalah nol, maka tidak dapat dipastikan kebebasan linear dari {f1f2, ..., fn}; fungsi-fungsi ini bisa jadi bebas linear bisa jadi tidak bebas linear.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uji Linearitas dan Keberartian Regresi

2024: Aritmatika Jilid XII

2025: ONMIPA (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)