Korelasi R Product Moment (Stadas)
1. Definisi
Analisis Korelasi adalah bentuk analisis inferensial yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel.
Melihat kuatnya hubungan antar variabel yang dihasilkan dari analisis korelasi dapat diketahui berdasarkan besar kecilnya koefisien korelasi.
2. Analisis Regresi vs Analisis Korelasi
Analisis Korelasi:
► Bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linier antara dua variabel.
► Tidak menunjukkan hubungan fungsional.
► Tidak membedakan variabel dependen dan variabel independen.
Analisis Regresi :
► Menunjukkan arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
3. Arah dan Besaran Korelasi
A. Hubungan / Arah Korelasi
► Hubungan dikatakan positif, jika peningkatan suatu variabel dapat meningkatkan nilai variabel lain. Vice versa
Cth: Ketampanan dan rasa percaya diri
► Hubungan dikatakan negatif, jika peningkatan suatu variabel justru menurunkan nilai variabel lain. Vice versa
Cth: Jualan es dan curah hujan
B. Besaran / Kekuatan Korelasi
► Koefisien korelasi positif terbesar = 1
► Koefisien korelasi negatif terbesar = -1
► Koefisien korelasi terkecil = 0
-1 < r < 1
Bila nilai 1 atau -1, artinya hubungan mereka sempurna. Tanpa ada kesalahan dalam prediksi.
4. Teknik Statistik Korelasi
Korelasi Product Moment
► Data : Interval dan ratio
► Harus terdistribusi normal
► Berasal dari sumber yang sama
► Berpedoman pada Interpretasi koefisien korelasi
6. Tingkat Signifikansi Koefisien Korelasi
Uji T
► Membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel.
► Apabila nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel, maka terdapat hubungan antar nilai variabel korelasi.
contoh: Penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel frekuensi penyiraman per pekan (x) dan kecepatan pertumbuhan tanaman (y) pada 10 kali eksperimen.
Masukkan ke dalam rumus:
Korelasi diinterpretasikan ke dalam tingkat hubungan sangat kuat antara kedua variabel.
Koefisien determinasi besarnya = r²
Dari contoh, missal r = 0,9129, maka r² = 0,83
Artinya : Varian yang terjadi pada variabel kecepatan pertumbuhan tanaman sebesar 83% dapat dijelaskan melalui varian yang terjadi pada frekuensi penyiraman per pekan atau kecepatan pertumbuhan tanaman 83% ditentukan oleh besarnya frekuensi penyiraman per pekan, dan 17% karena faktor lain yang belum didefinisikan.
Uji t:
Komentar
Posting Komentar