Uji Hipotesis: Uji Dua Rata-Rata
Ο² adalah varians populasi.
1. Uji Dua Pihak
Misalkan terdapat terdapat dua populasi berdistribusi normal dengan rata-rata π1 dan π2 dan simpangan baku π1 dan π2. Secara independen, dari populasi 1 dan 2 diambil sampel acak berukuran π1 dan π2. Akan diuji parameter rata-rata π1 dan π2.
a. Untuk π1² = π2² = π² (Homogen) dan π² diketahui.
Hipotesis
H0 : π1 = π2
H1 : π1 ≠ π2
Statistik Uji
Daerah Kritis
b. Untuk π1² = π2² = π² (Homogen) dan π² tidak diketahui.
Pada kenyataan, sering ditemui nilai varians populasi tidak diketahui. Dalam hal ini sering digunakan estimasinya, yaitu π ².
Hipotesis
H0 : π1 = π2
H1 : π1 ≠ π2
Statistik Uji
Daerah Kritis
dengan nilai t kritis diperoleh dari tabel t dengan taraf signifikansi ½πΌ dan derajat kebebasan π1 + π2 − 2.
dengan nilai t kritis diperoleh dari tabel t dengan taraf signifikansi ½πΌ dan derajat kebebasan π1 + π2 − 2.
c. Untuk π1² ≠ π2² (Tidak Homogen) dan keduanya tidak diketahui
Jika kedua varians populasi tidak sama tetapi keduanya berdistribusi normal, maka pengujian menggunakan pendekatan uji statistik π‘′.
Hipotesis
H0 : π1 = π2
H1 : π1 ≠ π2
Statistik Uji
contoh:
Dua macam makanan A dan B diberikan kepada ayam secara terpisah untuk jangka waktu tertentu. Ingin diketahui apakah kedua makanan memberikan dampak yang sama atau tidak terhadap berat ayam. Sampel acak yang terdiri dari 11 ayam diambil diberi makanan A dan 10 ayam diberi makanan B. Diperoleh berat ayam sebagai berikut.
Dengan πΌ = 0,01; tentukan kesimpulan yang diperoleh jika kedua kelompok homogen!
Berdasarkan data di atas, diperoleh rerata berat ayam yang diberi makanan A adalah 3,22 dan variansnya adalah 0,2; sedangkan rerata berat ayam yang diberi makanan B adalah 3,07 dan variansnya 0,1.
1. Hipotesis
H0 : π1 = π2 (kedua macam makanan tidak memberikan dampak yang berbeda)
H1 : π1 ≠ π2 (kedua macam makanan memberikan dampak yang berbeda)
2. Taraf Signifikansi
Ξ± = 1% = 0,01
3. Statistik Uji
5. Keputusan Uji
Karena π‘ = 0,862 maka −2,861 < π‘ < 2,861. Ini berarti π‘ ∉ π·πΎ, sehingga H0 diterima.
6. Kesimpulan
Kedua macam makanan memberikan dampak yang sama secara signifikan terhadap berat badan ayam atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan yang signifikan berat badan ayam yang mendapatkan makanan A dengan berat badan yang mendapatkan makanan B.
2. Uji Satu Pihak
a. Untuk π1² = π2² = π² (Homogen) dan π² diketahui.
• Pihak Kanan
Hipotesis
H0 : π1 ≤ π2
H1 : π1 > π2
Statistik Uji
DK = {z | z > zΞ±} dengan zΞ± didapat dari tabel normal baku.
• Pihak Kanan
DK = {z | z > zΞ±} dengan zΞ± didapat dari tabel normal baku.
b. Untuk π1² = π2² = π² (Homogen) dan π² tidak diketahui.
• Pihak Kanan
Hipotesis
H0 : π1 ≤ π2
H1 : π1 > π2
Statistik Uji
dengan nilai t kritis diperoleh dari tabel t dengan taraf signifikansi πΌ dan derajat kebebasan π1 + π2 − 2.
• Pihak Kiri
Hipotesis
H0 : π1 ≥ π2
H1 : π1 < π2
Statistik Uji
dengan nilai t kritis diperoleh dari tabel t dengan taraf signifikansi πΌ dan derajat kebebasan π1 + π2 − 2.
c. Untuk π1² ≠ π2² (Tidak Homogen) dan keduanya tidak diketahui
• Pihak Kanan
Hipotesis
H0 : π1 ≤ π2
H1 : π1 > π2
Statistik Uji
Seseorang ingin menunjukkan bahwa siswa wanita memiliki kemampuan dalam matematika yang lebih baik daripada siswa laki-laki. Untuk itu diambil 12 siswa wanita dan 16 siswa laki-laki sebagai sampel yang kemudian diberikan tes matematika dengan rekapitulasi nilai sebagai berikut:
Dengan menggunakan πΌ = 5% dengan data berasumsi normal dan homogen bagaimanakah kesimpulan penelitian tersebut?
Dugaan dalam permasalahan tersebut adalah kemampuan matematika siswa wanita lebih baik dari pada siswa laki-laki, sehingga pengujian dapat menggunakan uji satu pihak.
Asumsi: Berdistribusi normal dan Homogen
1. Hipotesis
H0: π1 ≤ π2 (Kemampuan siswa Wanita tidak lebih baik daripada Laki-laki)
H1: π1 > π2 (Kemampuan siswa Wanita lebih baik daripada Laki-laki)
π1 menyatakan rata-rata kemampuan matematika siswa wanita
π2 menyatakan rata-rata kemampuan matematika siswa laki-laki
2. Taraf Signifikansi πΌ = 0,05
3. Statistik Uji
Karena π‘ = 0,035 maka π‘ < 1,706. Ini berarti π‘ ∉ π·πΎ, sehingga H0 diterima.
6. Kesimpulan
Kemampuan matematika siswa wanita tidak lebih baik secara signifikan daripada siswa laki-laki. Hal ini berarti bahwa dugaan tidak benar.
3. Uji Dependen
Dalam hal dua kelompok data adalah saling dependen (berpasangan), maka statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut:
Daerah kritis dari uji dependen adalah sebagai berikut:
• Untuk uji dua pihak
Daerah kritis untuk pihak kanan:
Misalkan stimulan akan diuji akibatnya terhadap tekanan darah. Dua belas orang diambil secara random dari kelompok umur 30 – 40 tahun. Hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah diberi stimulan disajikan sebagai berikut:
Jika diambil taraf signifikansi 1%, apakah dapat diyakini bahwa stimulan dapat mempertinggi tekanan darah?
Persoalan di atas diselesaikan dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata data berpasangan dengan π1 menyatakan rata-rata tekanan darah sebelum diberi stimulan dan π2 menyatakan rata-rata tekanan darah setelah diberik stimulan.
1. Hipotesis
H0: π1 ≥ π2 (Stimulan tidak mempertinggi tekanan darah)
H1: π1 < π2 (Stimulan mempertinggi tekanan darah)
2. Taraf Signfikansi Ξ± = 0,05
3. Statistik Uji
5. Keputusan Uji
Karena π‘ = −0,98 maka π‘ > (−2,718) sehingga π‘ ∉ π·πΎ. Akibatnya H0 diterima.
Karena π‘ = −0,98 maka π‘ > (−2,718) sehingga π‘ ∉ π·πΎ. Akibatnya H0 diterima.
6. Kesimpulan
Pemberian stimulan tidak mempertinggi tekanan darah secara signifikan.
Komentar
Posting Komentar