Jarak Titik ke Bidang, Berkas dan Jaringan Bidang
1. Jarak Titik ke Bidang
Misalkan sebuah bidang datar W dengan persamaan dari normal Hesse adalah:
x.cos(𝛼) + y.cos(𝛽) + z.cos(𝛾) − p = 0
dan sebuah titik P(x1, y1, z1) yang terletak diluar bidang.
Misalkan jarak dari P ke W adalah d, buat bidang V sejajar dengan W melalui P:
x.cos(𝛼) + y.cos(𝛽) + z.cos(𝛾) − (p ± d) = 0, karena P terletak di V berlaku:
x1.cos(𝛼) + y1.cos(𝛽) + z1.cos(𝛾) − p = ± d
d = |x1.cos(𝛼) + y1.cos(𝛽) + z1.cos(𝛾) − p| = |x1.𝜆A + y1.𝜆B + z1.𝜆C + 𝜆D|
Untuk menentukan jarak garis (garis yang sejajar bidang) ke bidang dengan memilih satu titik pada garis, lalu ditentukan jarak titik ke bidang.
Begitu juga menentukan jarak dua bidang sejajar, dengan memilih satu titik pada salahsatu bidang, lalu ditentukan jarak titik ke bidang.
contoh:
Tentukan persamaan bidang datar W yang tegak lurus dengan U: 3x − y + z = 0 dan V: x + 5y + 3z = 0, serta berjarak √6 dari O!
Misal persamaan bidang W: Ax + By + Cz + D = 0
W ⊥ U sehingga berlaku: 3A − B + C = 0 (i)
W ⊥ V sehingga berlaku: A + 5B + 3C = 0 (ii)
3(i) − (ii) → 8A − 8B = 0 ⇔ A = B (iii)
(i) − 3(ii) → −16B − 8C = 0 ⇔ C = −2B (iv)
Masukkan (iii) dan (iv) ke persamaan bidang W, menjadi Bx + By − 2Bz + D = 0
W berjarak √6 dari O sehingga berlaku:
Misal dipilih B = 1, persamaan bidang W adalah x + y − 2z ± 6 = 0
2. Berkas Bidang
Misalkan dua bidang V1: A1x + B1y + C1z + D1 = 0 dan V2: A2x + B2y + C2z + D2 = 0 keduanya berpotongan. Kombinasi linear V1 + 𝜆V2 = 0 menyatakan himpunan bidang datar yang melalui garis potong keduanya, himpunan ini disebut sebagai Berkas Bidang.
Untuk dua bidang sejajar, kombinasi linear V1 + 𝜆V2 = 0 menyatakan himpunan bidang datar yang sejajar dengan keduanya.
Untuk dua bidang berhimpit, kombinasi linear V1 + 𝜆V2 = 0 menyatakan bidang itu juga untuk berapapun nilai 𝜆.
contoh:
Tentukan bidang datar W yang melalui garis potong V1: x − 3y + z − 7 = 0 dan V2: 2x − y + 3z − 5 = 0 serta:
a. Tegak lurus V3: 8x + y − 5z + 7 = 0 (Minfor mempersilahkan Sixtyfourians untuk mencoba sendiri yeah)
b. Sejajar V4: x + 2y + 2z − 4 = 0
Kombinasi linear dari V1 + 𝜆V2 = 0 adalah:
x − 3y + z − 7 + 𝜆(2x − y + 3z − 5) = 0
(1 + 2𝜆)x + (−3 − 𝜆)y + (1 + 3𝜆)z − 7 − 5𝜆 = 0
Karena sejajar x + 2y + 2z − 4 = 0 berlaku:
1 + 2𝜆 = (1 + 3𝜆)/2, kalikan masing-masing ruas dengan 2
2 + 4𝜆 = 1 + 3𝜆
4𝜆 − 3𝜆 = 1 − 2
𝜆 = −1, masukkan ke kombinasi linear
x − 3y + z − 7 −(2x − y + 3z − 5) = 0
x − 3y + z − 7 − 2x + y − 3z + 5 = 0
−x − 2y − 2z − 2 = 0
x + 2y + 2z + 2 = 0
3. Jaringan Bidang
Misalkan dua bidang V1: A1x + B1y + C1z + D1 = 0, V2: A2x + B2y + C2z + D2 = 0, dan V3: A3x + B3y + C3z + D3 = 0 ketiganya berpotongan dan tidak pada berkas yang sama. Kombinasi linear V1 + 𝜆V2 + 𝜇V3 = 0 menyatakan himpunan bidang datar yang melalui titik potong ketiganya, himpunan ini disebut sebagai Jaringan Bidang.
contoh: Diketahui tiga bidang datar V1: 2x − y + 3z − 5 = 0, V2: −2x + y + 3z − 3 = 0, dan V3: x + 2y + 3z + 6 = 0. Tentukan bidang datar yang melalui titik potong ketiganya dan sejajar dengan V4 : x – y – 2z + 3 = 0.
Kombinasi linear dari ketiganya V1 + 𝜆V2 + 𝜇V3 = 0
2x − y + 3z − 5 + 𝜆(−2x + y + 3z − 3) + 𝜇(x + 2y + 3z + 6) = 0
(2 − 2𝜆 + 𝜇)x + (−1 + 𝜆 + 2𝜇)y + (3 + 3𝜆 + 3𝜇)z − 5 − 3𝜆 + 6𝜇 = 0
Karena sejajar dengan V4 : x – y – 2z + 3 = 0 berlaku:
(2 − 2𝜆 + 𝜇) = −(−1 + 𝜆 + 2𝜇) = −(3 + 3𝜆 + 3𝜇)/2
Perhatikan (2 − 2𝜆 + 𝜇) = −(−1 + 𝜆 + 2𝜇)
2 − 2𝜆 + 𝜇 = 1 − 𝜆 − 2𝜇
− 2𝜆 + 𝜆 + 𝜇 + 2𝜇 = 1 − 2
−𝜆 + 3𝜇 = −1 (i)
Perhatikan (2 − 2𝜆 + 𝜇) = −(3 + 3𝜆 + 3𝜇)/2, kalikan masing-masing ruas dengan 2
4 − 4𝜆 + 2𝜇 = −3 − 3𝜆 − 3𝜇
−4𝜆 + 3𝜆 + 2𝜇 + 3𝜇 = −3 − 4
−𝜆 + 5𝜇 = −7 (ii)
Terbentuk SPL berikut:
−𝜆 + 3𝜇 = −1 (i)
−𝜆 + 5𝜇 = −7 (ii)
(ii) − (i) → 2𝜇 = −6 ⇔ 𝜇 = −3, substitusikan ke (i)
−𝜆 + 3.(−3) = −1
𝜆 = −8
Telah diperoleh 𝜆 = −8 dan 𝜇 = −3, masukkan ke kombinasi linear
2x − y + 3z − 5 −8(−2x + y + 3z − 3) − 3(x + 2y + 3z + 6) = 0
2x − y + 3z − 5 + 16x − 8y − 24z + 24 − 3x − 6y − 9z − 18 = 0
15x − 15y − 30z + 1 = 0
Jadi, persamaan bidangnya adalah 15x − 15y − 30z + 1 = 0.
Komentar
Posting Komentar