Distribusi VR Kontinu dengan Transformasi Variabel Random

Misalkan X adalah variabel random pada ruang sampel Ω dengan ruang dari X adalah Ωx. Maka fungsi berharga riil Y = u(X) yang merupakan fungsi dari X dapat dicari distribusinya dengan beberapa cara yaitu:
1. Teknik Fungsi Pembangkit Momen
Teknik ini umumnya digunakan untuk distribusi khusus, dimana masing-masing distribusi khusus memiliki fungsi pembangkit momennya. Teknik ini akan sulit jika digunakan untuk sebarang distribusi yang bukan distribusi khusus
2. Teknik Fungsi Distribusi Kumulatif
Teknik ini bisa digunakan untuk sebarang distribusi.
3. Teknik Transformasi Variabel Random
Teknik ini bisa digunakan untuk transformasi injektif, sehingga memiliki invers. Banyak variabel asal harus sama dengan banyak variabel tujuan, apabila berbeda gunakan variabel bantu.

Pada artikel ini, Minfor akan membahas distribusi fungsi variabel random kontinu dengan Teknik Transformasi Variabel Random.
1. Kasus untuk Satu Variabel Random
Misalkan:
X adalah variabel random kontinu dengan fungsi densitas f(x) dan ruang dari X adalah Ωx.
Y = u(X) merupakan transformasi injektif dari Ωx pada Ωy dengan invers X = w(Y).
Maka fungsi densitas dari Y adalah:
g(y) = f(w(Y)).|J| ; untuk y di Ωy
dengan
J = dx/dy = w'(Y)
dinamakan Jacobian transformasi.
Mengapa Jacobian dimutlakkan? Ketika fungsi sedang naik, Jacobian bernilai positif, sehingga tanda untuk hasil integral tetap, sedangkan ketika fungsi sedang turun, Jacobian bernilai negatif, sehingga mengubah tanda hasil integral. Oleh karena itu, Jacobian dimutlakkan agar bagaimanapun perubahan nilai fungsi, baik naik maupun turun, tidak mengubah tanda integral.

2. Kasus untuk Dua Variabel Random
Misalkan: 
X1 dan X2 adalah variabel random kontinu dengan fungsi densitas bersama f(x1, x2) dan ruang bersama dari X1 dan X2 adalah  Ωx1x2.
Y1 = u1(X1, X2) dan Y2 = u2(X1, X2) membentuk transformasi injektif dari Ωx1x2 pada Ωy1y2 dengan invers X1 = w1(Y1, Y2)  dan X2 = w2(Y1, Y2)
dimana:
• Setiap turunan parsialnya kontinu
• Jacobian transformasi J tidak identik dengan nol, artinya
Jika A ⊆ Ωx1x2 dipetakan oleh u1 dan u2 menjadi  B ⊆ Ωy1y2, maka:
P[(Y1, Y2) di B] = P[(X1, X2) di A]
Akibatnya fungsi densitas bersama dari Y1 dan Y2 adalah:
g(y1, y2) = f(w1(y1, y2), w2(y1, y2)).|J|; dengan (y1, y2) ∈ Ωy1y2.
Distribusi marginal dan distribusi bersyarat dapat diperoleh melalui fungsi probabilitas bersama yang ada.

3. Kasus untuk n Variabel Random
Misalkan:
X₁, X₂, ..., Xₙ adalah variabel random kontinu dengan fungsi densitas bersama f(x₁, x₂, ..., xₙ) dan ruang bersamanya adalah Ωx₁, x₂, ..., xₙ.
Y = u(X₁, X₂, ..., Xₙ) dengan i = 1, 2, 3, ..., n membentuk transformasi injektif dari Ωx₁, x₂, ..., xₙ pada Ωy₁, y₂, ..., yₙ dengan invers X = w(Y₁, Y₂, ..., Yₙ).
dimana:
• Setiap turunan parsialnya kontinu
• Jacobian transformasi J tidak identik dengan nol, artinya
Akibatnya fungsi densitas bersama dari Y₁, Y₂, ..., Yₙ adalah:
g(y₁, y₂, ..., yₙ) = f(w₁(y₁, y₂, ..., yₙ), w₂(y₁, y₂, ..., yₙ), ..., wₙ(y₁, y₂, ..., yₙ)).|J|;
dengan (y₁, y₂, ..., yₙ) ∈ Ωy₁, y₂, ..., yₙ.
Distribusi marginal dan distribusi bersyarat dapat diperoleh melalui fungsi probabilitas bersama yang ada.

Contoh Soal
1. Diketahui variabel random X dan Y dengan fungsi densitas probabilitas bersama:
Jika 𝑉 = 2(𝑋 − 𝑌) maka tentukan FDP dari V.
Misal W = X
Invers
𝑋 = 𝑊, 𝑌 = 𝑊 − 𝑉/2
Berikut Jacobian dari transformasi ini:
Tentukan g(w, v)
Tentukan Ωwv
Ω𝑤𝑣 = 1 < 𝑤 < 2, 0 < 𝑤 − 𝑣/2 < 1
Ω𝑤𝑣 = 1 < 𝑤 < 2, 0 < 2𝑤 − 𝑣 < 2
Tentukan FDP marginal untuk V.
Sebelumnya, perhatikan daerah integrasinya:
S₁ = {(v, w): 0 < v < 2, 1 < w < 1 + v/2}, S₂ = {(v, w): 2 < v < 4, v/2 < w < 2}
Untuk interval 0 < v < 2, daerah integrasinya adalah S₁, dan untuk interval 2 < v < 4, daerah integrasinya adalah S₂.
Untuk 0 < 𝑣 < 2:
Untuk 2 < 𝑣 < 4:
Jadi, FDP marginal untuk V adalah:

2. Diketahui variabel random X dan Y dengan fungsi densitas bersama:
Jika Z = X – 2Y dan W = X + Y
Tentukan fungsi densitas marginal untuk masing-masing VR Z dan W!
Invers
X = (2W + Z)/3, Y = (W – Z)/3
Tentukan Jacobian
Sehingga FDP bersama untuk W dan Z adalah:
Tentukan Ωwz
Ωwz = 0 < (2𝑤 + 𝑧)/3 < 1, 1 < (𝑤−𝑧)/3 < 2, kalikan 3
Ωwz = 0 < 2𝑤 + 𝑧 < 3, 3 < 𝑤 − 𝑧 < 6
a. FDP marginal untuk W
Perhatikan daerah integrasi
S₁ = {(w, z): 1 < w < 2, −2w < z < w − 3}
S₂ = {(w, z): 2 < w < 3, w − 6 < z < 3 − 2w}
(i) Untuk 1 < w < 2:
(ii) Untuk 2 < w < 3:
FDP marginal untuk W adalah:
b. FDP marginal untuk Z
Perhatikan daerah integrasi
S1 = {(w, z): −z/2 < w < z + 6, −4 < z < −3}
S2 = {(w, z): −z/2 < w < (3 − z)/2, −3 < z < −2}
S3 = {(w, z): z + 3 < w < (3 − z)/2, −2 < z < −1}
(i) Untuk −4 < z < −3:
(ii) Untuk −3 < z < −2:
(ii) Untuk −2 < z < −1:
FDP marginal untuk Z adalah:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uji Linearitas dan Keberartian Regresi

2024: Aritmatika Jilid XII

2025: ONMIPA (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)