Suku Banyak

1. Suku Banyak (Polinomial)
Suku banyak adalah bentuk aljabar yang terdiri dari variabel, konstanta, dan eksponen (pangkat). Bentuk umum suku banyak berderajat n adalah:
f(x) = aₙxⁿ + aₙ₋₁xⁿ⁻¹ + aₙ₋₂xⁿ⁻² + ... + a₂x² + a₁x + a₀   dengan aₙ ≠ 0
Keterangan:
n: Derajat suku banyak, sama dengan pangkat tertingginya
a₀, a₁, a₂, ..., aₙ: Koefisien-koefisien suku banyak
a₀: Konstanta

2. Operasi Suku Banyak
A. Penjumlahan dan Pengurangan
Menjumlahkan atau mengurangkan antarkoefisien suku-suku yang mempunya variabel berpangkat sama.
Contoh:
Diberikan p(x) = 6x³ − 8x² + 7x + 10 dan q(x) = 10x² + 11x − 13. Tentukan jumlah p(x) dan q(x).
p(x) + q(x) = (6x³ − 8x² + 7x + 10) + (10x² + 11x − 13)
= 6x³ + (−8x² + 10x²) + (7x + 11x) + (10 − 13)  // Mengelompokkan suku-suku sejenis
= 6x³ + (−8 + 10)x² + (7 + 11)x + (−3)          // Menggabungkan koefisien suku sejenis
= 6x³ + 2x² + 18x − 3
Jadi, jumlah p(x) dan q(x) adalah 6x³ + 2x² + 18x − 3.
B. Perkalian
Mengalikan antarkoefisien suku-suku yang mempunya variabel berpangkat sama dengan menggunakan metode distributif.
Contoh:
Diberikan f(x) = x³ + x² − 3x + 1 dan g(x) = x³ − 2x² + 2x − 1. Tentukan hasil perkalian f(x) dan g(x), yaitu f(x) · g(x)
f(x) · g(x) = (x³ + x² − 3x + 1) · (x³ − 2x² + 2x − 1)
= x³(x³ − 2x² + 2x − 1) + x²(x³ − 2x² + 2x − 1) − 3x(x³ − 2x² + 2x − 1) + 1(x³ − 2x² + 2x − 1)
= x⁶ − 2x⁵ + 2x⁴ − x³ + x⁵ − 2x⁴ + 2x³ − x² − 3x⁴ + 6x³ − 6x² + 3x + x³ − 2x² + 2x − 1
= x⁶ + (−2x⁵ + x⁵) + (2x⁴ − 2x⁴ − 3x⁴) + (−x³ + 2x³ + 6x³ + x³) + (−x² − 6x² − 2x²) + (3x + 2x) − 1
= x⁶ + (−2 − 1)x⁵ + (2 − 2 − 3)x⁴ + (−1 + 2 + 6 + 1)x³ + (−1 − 6 − 2)x² + (3 + 2)x − 1
= x⁶ − 3x⁵ − 3x⁴ + 8x³ − 9x² + 5x − 1
Jadi, f(x) · g(x) = x⁶ − 3x⁵ − 3x⁴ + 8x³ − 9x² + 5x − 1

3. Menentukan Nilai Suku Banyak
A. Substitusi
Nilai suku banyak
f(x) = aₙxⁿ + aₙ₋₁xⁿ⁻¹ + aₙ₋₂xⁿ⁻² + ... + a₂x² + a₁x + a₀
untuk x = k adalah
f(k) = aₙkⁿ + aₙ₋₁kⁿ⁻¹ + aₙ₋₂kⁿ⁻² + ... + a₂k² + a₁k + a₀
Contoh:
Nilai suku banyak f(x) = x³ + x² − 3x + 1 untuk x = 2 adalah:
f(2) = 2³ + 2² − 3.2 + 1 = 7
B. Skema Horner
Misalkan kita memiliki suku banyak:
p(x) = ax³ + bx² + cx + d
Untuk mencari nilai p(x) ketika x = k, kita dapat menggunakan metode skema Horner.
Cara Kerja Skema Horner:
Buat Tabel:
Baris 1: Tuliskan koefisien-koefisien suku banyak p(x) secara berurutan, mulai dari koefisien pangkat tertinggi (a) hingga koefisien konstanta (d). Jika ada suku yang pangkatnya tidak berurutan, isi dengan koefisien 0.
Baris 2: Baris ini akan diisi dengan hasil perkalian dan penjumlahan.
Baris 3: Baris ini akan berisi hasil penjumlahan yang akan menjadi nilai akhir.
Isi Tabel:
Kolom 1:
Baris 3: Salin koefisien pangkat tertinggi (a) dari baris 1.
Kolom berikutnya:
Baris 2: Kalikan nilai di baris 3 kolom sebelumnya dengan nilai k.
Baris 3: Jumlahkan nilai di baris 1 kolom saat ini dengan nilai di baris 2 kolom saat ini.
Ulangi langkah sebelumnya untuk kolom-kolom berikutnya sampai kolom terakhir.
Hasil Akhir:
Nilai yang terdapat pada baris 3 kolom terakhir adalah nilai p(x) ketika x = k, atau dapat ditulis sebagai p(k).
abcd
kakak² + bkak³ + bk² + ck
aak + bak² + bk + cak³ + bk² + ck + d
Contoh:
Misalkan kita ingin mencari nilai p(x) = 2x³ - x² + 3x - 1 ketika x = 2.
2131
24618
23917
Jadi, p(2) = 17.

4. Pembagian Suku Banyak
Ketika kita membagi f(x) dengan p(x), kita akan mendapatkan hasil bagi h(x) dan sisa pembagian s(x). Hubungan antara f(x), p(x), h(x), dan s(x) dapat dituliskan sebagai berikut:
f(x) = p(x).h(x) + s(x)
Keterangan:
f(x): Suku banyak asal
p(x): Pembagi
h(x): Hasil bagi
s(x): Sisa pembagian
Jika kita tahu derajat dari f(x) dan p(x), kita juga bisa menentukan derajat dari h(x) dan s(x). Misalkan f(x) memiliki derajat n dan p(x) memiliki derajat m, dengan m ≤ n (artinya, derajat pembagi lebih kecil sama dengan derajat suku banyak yang dibagi), maka:
h(x): Hasil bagi akan memiliki derajat (n  m)
s(x): Sisa pembagian akan memiliki derajat maksimum (m  1)
A. Pembagian Bersusun
Contoh:
Misal f(x) = x³ + 3x²  5x + 3 dibagi dengan p(x) = x + 2:
h(x) = x² + x  7 dan s(x) = 17
Hasil bagi x³ + 3x²  5x + 3 dengan x + 2 adalah x² + x − 7 dan bersisa 17, sehingga dapat dituliskan:
x³ + 3x²  5x + 3 = (x + 2)(x² + x − 7) + 17
B. Pembagian Horner
Cara pembagian Horner hampir sama dengan skema Horner.
Misal f(x) = x³ + 3x²  5x + 3 dibagi dengan p(x) = x + 2:
h(x) = x² + x − 7 dan s(x) = 17
Hasil bagi x³ + 3x²  5x + 3 dengan x + 2 adalah x² + x − 7 dan bersisa 17, sehingga dapat dituliskan:
x³ + 3x²  5x + 3 = (x + 2)(x² + x − 7) + 17
C. Pembagian dengan Metode Koefisien Tak Tentu
Misal f(x) = x³ + 3x²  5x + 3 dibagi dengan p(x) = x + 2
derajat f(x) adalah 3 dan derajat p(x) adalah 1, sehingga derajat h(x) adalah 3 − 1 = 2
sedangkan derajat s(x) kurang dari derajat h(x), paling banyak berderajat 1
Misal h(x) = ax² + bx + c dan s(x) = d
f(x) = p(x).h(x) + s(x)
x³ + 3x²  5x + 3 = (x + 2)(ax² + bx + c) + d = ax³ + (2a + b)x² + (2b + c)x + 2c + d
diperoleh persamaan:
a = 1 (i)
2a + b = 3 (ii)
2b + c = −5 (iii)
2c + d = 3 (iv)
Masukkan (i) ke (ii)
2.1 + b = 3 ↔ b = 1, masukkan ke (iii)
2.1 + c = −5 ↔ c = −7, masukkan ke (iv)
2.(−7) + d = 3 ↔ d = 17
Jadi, h(x) = x² + x − 7 dan s(x) = 17

5. Pembagian Dengan Hasil Kali Dua Fungsi Linear
Pembagian dengan (x – a)(x – b) bentuk pembagiannya dapat ditulis sebagai
F(x) = (x – a)(x – b)H(x) + S(x)
berarti:
F(a) = S(a) dan F(b) = S(b)
Catatan: S(x) berderajat 1, misal px + q
Contoh:
1. Suku banyak x⁴ – 3x³ – 5x² + x – 6 dibagi x² – x – 2, sisanya adalah...
Bentuk pembagian ditulis:
F(x) = (x² – x – 2)H(x) + S(x)
Karena pembagi berderajat 2 maka sisa = S(x) berderajat 1, misal: sisanya px + q
sehingga
• bentuk pembagian ditulis:
x⁴ – 3x³ – 5x² + x – 6 = (x² – x – 2)H(x) + px + q
x⁴ – 3x³ – 5x² + x – 6 = (x + 1)(x – 2)H(x) + px + q
• Dibagi (x + 1) bersisa F(–1), dan dibagi (x – 2) bersisa F(2)
F(–1) = (–1)⁴ – 3(–1)³ – 5(–1)² – 1 – 6 = –8
F(2) = 2⁴ – 3.2³ – 5.2² – 2 – 6 = –32
F(x) = px + q
F(–1) = –p + q = –8 (i)
P(2) = 2p + q = –32 (ii)
Selesaikan SPL dua variabel ini dan diperoleh p = –8 dan q = –16
Jadi, sisa pembagiannya adalah –8x – 16
2. Suatu suku banyak bila dibagi oleh x + 2 bersisa –13, dibagi oleh x – 3 sisanya 7. Suku banyak tersebut bila dibagi oleh x² – x – 6 bersisa...
Misal sisanya: S(x) = ax + b 
Sisa pembagian oleh x + 2 adalah –13, sehingga S(–2) = –13 → –2x + b = –13 (i)
Sisa pembagian oleh x – 3 adalah 7, sehingga S(3) = 7 → 3x + b = 7 (ii)
Selesaikan SPL dua variabel ini dan diperoleh a = 4 dan b = –5
Jadi, sisa pembagiannya adalah 4x – 5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uji Linearitas dan Keberartian Regresi

2024: Aritmatika Jilid XII

2025: ONMIPA (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)