Analisis Regresi Linear Ganda
• Analisis regresi linear ganda bertujuan mencari hubungan antara satu variable terikat Y dengan k variable bebas X1, X2, …, dan Xk, dengan variable Y dan Xj berskala interval.
• Hubungan yang terjadi (dalam bentuk model) selanjutnya digunakan untuk memprediksi nilai variable terikat Y berdasarkan nilai-nilai variable bebas X.
1. Model Regresi Linear Ganda
• Hubungan antara variabel Y dan k buah variabel X pada populasi
Yi = β0 + β1Xi1 + β2Xi2 + ... + βkXik + εi
untuk setiap pasangan (Xi, Yi) dengan:
Yi = nilai ke-i variabel terikat Y
β0 = suku tetap/konstanta;
βj = koefisien regresi Xj
j = 1, 2, 3, ..., k dengan k ≥ 2;
εi = galat random pada model regresi untuk populasi.
• Parameter regresi sebanyak 𝑘 + 1 yang selanjutnya akan diduga menggunakan data sampel.
• Misal estimator untuk suku tetap β₀ adalah b₀, estimator koefisien regresi βj adalah bj, estiamtor εi adalah εi, maka model regresi linear ganda untuk sampel:
Yi = b0 + b1Xi1 + b2Xi2 + ... + bkXik + ei untuk k ≥ 2
• Selanjutnya, persamaan garis regresi yang digunakan untuk memprediksi nilai variabel Y jika nilai-nilai variabel X (X₁, X₂, ..., Xk) diketahui menjadi Persamaan Regresi Linear Ganda penduga yaitu sebagai berikut:
Ŷ = b₀ + b₁X₁ + b₂X₂ + ... + bkXk untuk k ≥ 2
dengan Ŷ adalah nilai prediktif untuk Y.
2. Syarat-Syarat Regresi Linear Ganda
➢ Hubungan variable Xj dan Y linear dan berarti
➢ Varibel-variable bebas saling independen
➢ Tidak ada variable bebas yang relevan yang dikeluarkan dan tidak ada variable bebas yang irelevan yang dimasukan
➢ Tidak ada korelasi antara residu-residu
➢ Tidak ada korelasi variable bebas dan residu
➢ Residu berdistribusi normal dengan rerata 0 dan variansi 𝜎²
3. Persamaan Regresi Linear Ganda
Persamaannya adalah Ŷ = b₀ + b₁X₁ + b₂X₂ + ... + bkXk
untuk menentukan koefisiennya, minimumkan jumlah kuadrat residu
Diberikan data penjualan eskrim pada 10 kali observasi dengan data suhu udara dan kelembapannya.
dengan X₁ adalah kelebihan suhu udara dari 25°C, X₂ adalah kelebihan kelembapan udara dari 50%, dan Y adalah penjualan eskrim dalam kilogram.
Buat tabel bantu
X1 |
X2 |
Y |
X1X2 |
X1Y |
X2Y |
X12 |
X22 |
Y2 |
4 |
9 |
6 |
36 |
24 |
54 |
16 |
81 |
36 |
7 |
9 |
10 |
63 |
70 |
90 |
49 |
81 |
100 |
5 |
5 |
8 |
25 |
40 |
40 |
25 |
25 |
64 |
3 |
10 |
4 |
30 |
12 |
40 |
9 |
100 |
16 |
8 |
6 |
12 |
48 |
96 |
72 |
64 |
36 |
144 |
4 |
8 |
5 |
32 |
20 |
40 |
16 |
64 |
25 |
7 |
7 |
11 |
49 |
77 |
77 |
49 |
49 |
121 |
10 |
9 |
15 |
90 |
150 |
135 |
100 |
81 |
225 |
5 |
10 |
7 |
50 |
35 |
70 |
25 |
100 |
49 |
4 |
4 |
6 |
16 |
24 |
24 |
16 |
16 |
36 |
57 |
77 |
84 |
439 |
548 |
642 |
369 |
633 |
816 |
terbentuk SPL
10b₀ + 57b₁ + 77b₂ = 84 (i)
57b₀ + 369b₁ + 439b₂ = 548 (ii)
77b₀ + 439b₁ + 633b₂ = 642 (iii)
selesaikan SPL dan diperoleh:
b₀ = 0,406017; b₁ = 1,569441; b₂ = −0,12361
jadi, persamaan regresinya adalah
Ŷ = 0,4 + 1,57X₁ − 0,12X₂
Persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai variabel terikat Y (penjualan eskrim dalam kilogram) diharapkan akan berubah 1,569441 bila X₁ (kelebihan suhu udara dari 25°C) berubah (searah) 1 unit jika X₂ (kelebihan kelembapan udara dari 50%) tetap, dan nilai variabel terikat 𝑌 diharapkan akan berubah (berlawanan) 0,12361 bila X₂ berubah 1 unit jika X₁ tetap.
4. Pendekatan Matriks
Bentuk matriks
Y = Xβ + ε
dengan
keterangan
Y: vektor berukuran n × 1, variabel terikat
X: matriks berukuran n × (k + 1), variabel bebas
β: vektor berukuran (k + 1) × 1, koefisien regresi
ε: vektor berukuran n × 1, galat random
untuk menentukan koefisiennya, minimumkan jumlah kuadrat residu
= YᵀY − YᵀXβ − βᵀXᵀY + βᵀXᵀXβ
= YᵀY − 2YᵀXβ + βᵀXᵀXβ
agar D minimum, 𝜕𝐷/𝜕𝛽 = 0
−2XᵀY + 2XᵀXβ = 0
2XᵀXβ = 2XᵀY
sehingga estimator untuk β adalah
b = (XᵀX)⁻¹XᵀY
sehingga estimator untuk Y adalah
Ŷ = Xb = X(XᵀX)⁻¹XᵀY
dalam bentuk sistem persamaan linear XᵀXb = XᵀY
5. Jumlah Kuadrat
A. Jumlah Kuadrat Total
dalam bentuk matriks
JKT = yᵀy − (∑Y)²/n
B. Jumlah Kuadrat Regresidalam bentuk matriks
JKR = bᵀXᵀY − (∑Y)²/n
C. Jumlah Kuadrat GalatJKG = JKT − JKR
dalam bentuk matriks
JKG = yᵀy − bᵀXᵀY
6. Kesalahan Baku Taksiran
Kesalahan baku taksiran adalah besarnya penyimpangan nilai 𝑌 sebenarnya dengan nilai 𝑌 prediktif. Kesalahan baku taksiran regresi linear ganda dinyatakan dengan sy.12…k yang dirumuskan dengan
7. Uji Keberartian Regresi Linear Ganda
➢ Uji keberartian regresi linear ganda merupakan perluasan dari uji keberartian regresi linear sederhana.
1. Variabel-variable bebas yang ada dalam model secara serempak berarti terhadap variable terikat atau tidak
2. Penambahan satu (sekelompok) variable bebas dalam model setelah variable bebas lainnya yang ada dalam model berarti atau tidak terhadap variable terikat
➢ Statistik Uji
RKR = JKR/k
RKG = JKG/(n − k − 1)
F = RKR/RKG
➢ Daerah Kritis
DK = {F | F > Fα; k; n – k – 1}
dengan Fα; k; n – k – 1 adalah nilai dari tabel F untuk taraf signifikansi 𝛼 dan derajat kebebasan k dan n − k − 1.
Contoh:
Diberikan data penjualan eskrim pada 10 kali observasi dengan data suhu udara dan kelembapannya.
dengan X₁ adalah kelebihan suhu udara dari 25°C, X₂ adalah kelebihan kelembapan udara dari 50%, dan Y adalah penjualan eskrim dalam kilogram.
Ingat kembali bahwa b₀ = 0,406017; b₁ = 1,569441; b₂ = −0,12361. Dengan taraf signifikansi 5%, ujilah apakah hubungan X₁ dan X₂ dengan Y berarti.
1. Hipotesis Statistik
H₀: Hubungan X₁ dan X₂ dengan Y tidak berarti
H₁: Hubungan X₁ dan X₂ dengan Y berarti
2. Taraf Signifikansi
α = 5% = 0,05
3. Statistik Uji
➢ Jumlah kuadrat total
➢ Jumlah kuadrat galat
JKG = JKT − JKR = 110,4 − 109,1987 = 1,201312
dengan derajat kebebasan n − k − 1 = 10 − 2 − 1 = 7
➢ Rerata kuadrat regresi
RKR = JKR/dbR = (109,1987)/2 = 54,59934
➢ Rerata kuadrat galat
RKG = JKG/dbG = (1,201312)/7 = 0,171616
➢ F hitung
F = RKR/RKG = (54,59934)/(0,171616) = 318,1484
berikut tabel rangkuman
SV |
JK |
db |
RK |
F |
Regresi |
109,1987 |
2 |
54,59934 |
318,1484 |
Galat |
1,201312 |
7 |
0,171616 |
|
Total |
110,4 |
9 |
4. Daerah Kritis dan Keputusan Uji
DK = DK = {F | F > Fα; k; n – k – 1} = {F | F > F0,05; 2; 7} = 4,73741
F = 318,1484 > 4,73741 sehingga F ∈ DK, akibatnya H0 ditolak dan H1 diterima.
5. Kesimpulan
Hubungan X₁ dan X₂ dengan Y berarti.
Komentar
Posting Komentar