Subring
1. Subring
A. Definisi
Misal S ≠ ∅ dan S ⊆ R dengan (R, +, ⋅) merupakan ring. Jika dengan operasi yang sama S juga membentuk ring, maka S disebut sebagai subring dari R.
B. Catatan Umum Mengenai Subring
Setiap ring R pasti memiliki subring trivial, yaitu {0} dan subring tak sejati, yaitu R itu sendiri. Jika ada subring lain selain {0} dan R, maka disebut sebagai subring sejati.
C. Contoh Subring Sejati
1. (ℤ, +, ⋅) merupakan subring sejati dari (ℚ, +, ⋅)
2. (ℚ, +, ⋅) merupakan subring sejati dari (ℝ, +, ⋅)
3. Dengan operasi penjumlahan dan perkalian modulo 4, himpunan 2ℤ₄ = {0, 2} merupakan subring sejati dari ℤ₄ = {0, 1, 2, 3}.
2. Teorema Pengecekan Subring
Pernyataan berikut ini ekivalen:
(i) S merupakan subring dari R
(ii) S ⊆ R ∧ (∀a, b ∈ S). a – b ∈ S ∧ ab ∈ S
Bukti:
• Bukti (i) ⇒ (ii)
S subring dari R, berarti S ⊆ R dan S merupakan ring, akibatnya (∀a, b ∈ S) berlaku:
–b ∈ S ⇒ a + (–b) = a – b ∈ S ∧ ab ∈ S
• Bukti (ii) ⇒ (i)
Diberikan S ⊆ R, berarti berlaku sifat asosiatif penjumlahan dan perkalian, juga sifat komutatif penjumlahan, serta sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan.
Diberikan (∀a, b ∈ S). a – b ∈ S ∧ ab ∈ S
0 = a – a ∈ S
–a = 0 – a ∈ S
b ∈ S ⇒ –b ∈ S, sehingga a – (–b) = a + b ∈ S
S memenuhi 8 sifat ring, berarti merupakan ring, juga karena S ⊆ R, S merupakan subring dari R.
Tips n trick:
Teorema ini memudahkan kita untuk mengecek suatu subset apakah merupakan subring atau bukan.
3. Irisan dan Gabungan Subring
A. Irisan Subring
Irisan sesama subring menghasilkan subring.
Bukti:
Misal S dan T subring dari R.
Ambil sebarang a, b ∈ S ∩ T. Ini berarti a, b ∈ S dan a, b ∈ T. Karena S dan T subring dari ring R, maka berlaku a − b, ab ∈ S dan a − b, ab ∈ T. Akibatnya a − b, ab ∈ S ∩ T. Jadi S ∩ T merupakan subring dari ring R. ■
B. Gabungan Subring
Gabungan dua subring bisa jadi menghasilkan subring, bisa juga tidak.
Contoh:
Misal R = ℤ = {..., –2, –1, 0, 1, 2, ...}
S = 2ℤ = {..., –4, –2, 0, 2, 4, ...}
T = 3ℤ = {..., –6, –3, 0, 3, 6, ...}
V = 4ℤ = {..., –8, –4, 0, 4, 8, ...}
Pertimbangkan bahwa S, T, dan V merupakan subring dari R.
Perhatikan bahwa 2 ∈ S ∪ T dan 3 ∈ S ∪ T, tetapi 2 + 3 = 5 ∉ S ∪ T. Ini berarti S ∪ T bukan ring karena operasi penjumlahan tidak tertutup, sehingga bukan subring dari R.
Sedangkan S ∪ V = S yang merupakan subring dari R.
C. Subring Memuat Subset
Irisan koleksi semua subring yang memuat subset M dari ring R adalah subring terkecil dari ring R yang memuat M.
Bukti:
Misal
dengan Sᵢ subring dari R yang memuat subset M dan I merupakan himpunan indeks.
Dalam bentuk ini, S merupakan irisan koleksi semua subring yang memuat subset M dari ring R.
• Bukti M ⊆ S ⊆ R
Karena Sᵢ subring dari R dan memuat M, jelas bahwa M ⊆ Sᵢ ⊆ R, sehingga M ⊆ S ⊆ R, karena S merupakan irisan dari semua Sᵢ.
• Bukti S subring dari R
Ambil sebarang a, b ∈ S. Menurut definisi irisan, (∀i ∈ I). a, b ∈ Sᵢ. Karena Sᵢ subring, Sᵢ merupakan ring sehingga tertutup terhadap operasi pengurangan dan perkalian, yaitu:
(∀i ∈ I). a – b, ab ∈ Sᵢ
Karena a – b, ab ∈ Sᵢ; a – b dan ab merupakan anggota dari irisan seluruh Sᵢ, yaitu S.
Jadi, S tertutup terhadap operasi pengurangan dan perkalian, dan dikarenakan S ⊆ R, S merupakan subring dari R.
• Bukti S subring terkecil yang memuat M
Sebelum membuktikan perlu diketahui bahwa S subring terkecil yang memuat M artinya untuk setiap T yang merupakan subring dari R dan memuat M selalu berlaku S ⊆ T.
Misal T subring dari R yang memuat M, berarti (∃j ∈ I) ∋ T = Sⱼ. Menurut definisi irisan,
(∀i ∈ I). S ⊆ Sᵢ
Hal ini mengharuskan S ⊆ T.
Jadi, S merupakan subring terkecil dari R yang memuat M.
Komentar
Posting Komentar